Anakku waktu SMA
Waktu S-1
-------------
Emak anakku: Tiap hari kok ada
surat untukmu?
Anakku: ya dong…. ma….
Emak anakku: ya dong
bagaimana?...kok bisa?
Anakku: yaaa…..
Emak anakku: dari siapa?…kok sampai
tiap hari ada surat untukmu?
Anakku: Dari diri sendiri…untuk
diri sendiri.
Emak anakku: apa?.... darimu,
untukmu??
Masih S-1:
-------------
Emak anakku: Mama tadi ngecek, ada
banyak beasiswa yang bisa di-apply
Anakku: Untuk apa ma?
Emak anakku: loh…itukan uang…kamu
bisa dapat uang …lumayan tambah tambah.
Anakku: untuk apa banyak banyak
uang ma?
Emak anakku: kalau kamu tak perlu
sekarang, bisa disimpan….
Anakku: disimpan di mana?.....nanti
dimakan ulat pula !!
## Emak anakku benar benar
heran…dan terheran heran !?!?
Masih di S-1
----------------
Emak anakku: tadi, mama banyak
ketemu topi di kamarmu.
Anakku: emangnya kenapa dengan topi
itu ma?
Emak anakku: kok banyak?...berapa
jumlah sebenarnya?
Anakku: 40 buah topi ….ma…..
Emak anakku: 40 buah topi? Untuk apa
sebanyak itu?
### Emak anakku benar benar
heran…dan terheran heran !?!? (bertanya dalam hati: apakah anaknya sudah
tenggen??)
----------------------------------------------------------------------------------------------
Selidik punya selidik:
Selain memang sudah dapat beberapa beasiswa
(sehingga tak merasa perlu terlalu banyak mendapatkan beasiswa lagi), ternyata
anakku punya kerja part times. Pantasan dia kelihatan sibuk sekali.
Diantara kerja part-time anakku
adalah mensortir surat surat untuk dosen dosennya. Artinya, setiap surat yang
datang ke jurusan (human medicine), anakku mensortir dan kemudian memilah surat yang mana
untuk dosen, setelah itu memasukkan ke kamar kerja dosen dosen.
Sebaliknya, kalau dosen ingin
mengirim surat, tinggal masukkan ke dalam sebuah box, kemudian anakku yang akan
mengirimkannya ke kantor pos.
Kerja ini dibayar oleh pemerintah
Federal Amerika Serikat. Jumlah dosen yang dilayani Cuma 26 orang saja.
Kerjanya paling paling 1 – 2 jam sehari. Singkat saja.
Lumayan juga dia dapat sebulannya,
bisa untuk beli bensin, jajan bahkan travel antar states (negara bagian).
-------------------------------------------------------------------------------------------
Universitasnya punya beberapa “cap
perangko,” artinya semua surat yang akan diposkan, cukup dicap di universitas,
tak perlu beli perangko lagi di kantor pos.
Nah, anakku yang memegang salah
satu “cap perangko” itu. Jadi iseng, dia cap surat surat yang ditujukan ke
dirinya sendiri.
Alasanya: masa sih Cuma dosen yang
dapat surat tiap hari?...kenapa dia tidak?..... maka dicaplah surat surat untuk
dirinya sendiri.
-----------------------------------------------------------------------------------
Kenapa anakku sampai punya 40 topi?
Ternyata tujuannya untuk
menyumbang. Daripada memberi uang, lebih baik beli barang hasil kreasi. Beli
sekalian nyumbang !!
Intermezo: Anakku Kirim Surat Untuk Diri Sendiri
ReplyDeleteIntermezo, Anakku Kirim Surat Untuk Diri Sendiri
ReplyDeleteIntermezo, Anakku, Kirim, Surat Untuk Diri Sendiri
ReplyDeleteIntermezo, Anakku, Kirim, Surat, Untuk Diri Sendiri
ReplyDeleteIntermezo, Anakku, Kirim, Surat, Untuk, Diri Sendiri
ReplyDeleteIntermezo, Anakku, Kirim, Surat, Untuk, Diri, Sendiri
ReplyDeleteIntermezo: Anakku Kirim Surat Untuk Diri Sendiri
ReplyDeleteIntermezo: Anakku Kirim Surat Untuk Diri Sendiri
ReplyDeleteAnakku waktu SMA
Intermezo: Anakku Kirim Surat Untuk Diri Sendiri
ReplyDeleteWaktu S-1
Intermezo: Anakku Kirim Surat Untuk Diri Sendiri
ReplyDeleteEmak anakku: Tiap hari kok ada surat untukmu?
Anakku: ya dong…. ma….