Sunday, August 19, 2018

Intermezo: Anakku Kirim Surat Untuk Diri Sendiri

Anakku waktu SMA

Waktu S-1
-------------
Emak anakku: Tiap hari kok ada surat untukmu?
Anakku: ya dong…. ma….

Emak anakku: ya dong bagaimana?...kok bisa?
Anakku: yaaa…..

Emak anakku: dari siapa?…kok sampai tiap hari ada surat untukmu?
Anakku: Dari diri sendiri…untuk diri sendiri.

Emak anakku: apa?.... darimu, untukmu??



Masih S-1:
-------------
Emak anakku: Mama tadi ngecek, ada banyak beasiswa yang bisa di-apply
Anakku: Untuk apa ma?

Emak anakku: loh…itukan uang…kamu bisa dapat uang …lumayan tambah tambah.
Anakku: untuk apa banyak banyak uang ma?

Emak anakku: kalau kamu tak perlu sekarang, bisa disimpan….
Anakku: disimpan di mana?.....nanti dimakan ulat pula !!

## Emak anakku benar benar heran…dan terheran heran !?!?


Masih di S-1
----------------
Emak anakku: tadi, mama banyak ketemu topi di kamarmu.
Anakku: emangnya kenapa dengan topi itu ma?

Emak anakku: kok banyak?...berapa jumlah sebenarnya?
Anakku: 40 buah topi ….ma…..

Emak anakku: 40 buah topi? Untuk apa sebanyak itu?
### Emak anakku benar benar heran…dan terheran heran !?!? (bertanya dalam hati: apakah anaknya sudah tenggen??)

----------------------------------------------------------------------------------------------

Selidik punya selidik:

Selain memang sudah dapat beberapa beasiswa (sehingga tak merasa perlu terlalu banyak mendapatkan beasiswa lagi), ternyata anakku punya kerja part times. Pantasan dia kelihatan sibuk sekali.

Diantara kerja part-time anakku adalah mensortir surat surat untuk dosen dosennya. Artinya, setiap surat yang datang ke jurusan (human medicine), anakku mensortir dan kemudian memilah surat yang mana untuk dosen, setelah itu memasukkan ke kamar kerja dosen dosen. 

Sebaliknya, kalau dosen ingin mengirim surat, tinggal masukkan ke dalam sebuah box, kemudian anakku yang akan mengirimkannya ke kantor pos.

Kerja ini dibayar oleh pemerintah Federal Amerika Serikat. Jumlah dosen yang dilayani Cuma 26 orang saja. Kerjanya paling paling 1 – 2 jam sehari. Singkat saja.

Lumayan juga dia dapat sebulannya, bisa untuk beli bensin, jajan bahkan travel antar states (negara bagian).

------------------------------------------------------------------------------------------- 

Universitasnya punya beberapa “cap perangko,” artinya semua surat yang akan diposkan, cukup dicap di universitas, tak perlu beli perangko lagi di kantor pos. 

Nah, anakku yang memegang salah satu “cap perangko” itu. Jadi iseng, dia cap surat surat yang ditujukan ke dirinya sendiri. 

Alasanya: masa sih Cuma dosen yang dapat surat tiap hari?...kenapa dia tidak?..... maka dicaplah surat surat untuk dirinya sendiri. 

-----------------------------------------------------------------------------------

Kenapa anakku sampai punya 40 topi? 

Ternyata tujuannya untuk menyumbang. Daripada memberi uang, lebih baik beli barang hasil kreasi. Beli sekalian nyumbang !!



10 comments:

  1. Intermezo: Anakku Kirim Surat Untuk Diri Sendiri

    ReplyDelete
  2. Intermezo, Anakku Kirim Surat Untuk Diri Sendiri

    ReplyDelete
  3. Intermezo, Anakku, Kirim, Surat Untuk Diri Sendiri

    ReplyDelete
  4. Intermezo, Anakku, Kirim, Surat, Untuk Diri Sendiri

    ReplyDelete
  5. Intermezo, Anakku, Kirim, Surat, Untuk, Diri Sendiri

    ReplyDelete
  6. Intermezo, Anakku, Kirim, Surat, Untuk, Diri, Sendiri

    ReplyDelete
  7. Intermezo: Anakku Kirim Surat Untuk Diri Sendiri

    Anakku waktu SMA

    ReplyDelete
  8. Intermezo: Anakku Kirim Surat Untuk Diri Sendiri

    Waktu S-1

    ReplyDelete
  9. Intermezo: Anakku Kirim Surat Untuk Diri Sendiri

    Emak anakku: Tiap hari kok ada surat untukmu?
    Anakku: ya dong…. ma….

    ReplyDelete